Minggu, 09 Juni 2013

Home » KOMPAStekno: Qualcomm Unjuk Kebolehan Chip Ponsel 2,3 GHz

,
KOMPAStekno
News and Service // via fulltextrssfeed.com
Qualcomm Unjuk Kebolehan Chip Ponsel 2,3 GHz
Jun 9th 2013, 10:09

oik yusuf/ kompas.com

TAIPEI, KOMPAS.com - Pertama kali diperkenalkan pada Consumer Electronics Show 2013 Januari lalu, Snapdragon 800 adalah System-on-Chip (SoC) yang menduduki urutan teratas dalam hierarki prosesor mobile besutan Qualcomm. Produsen cip ini unjuk gigi kemampuan Snapdragon 800 dalam pameran Computex 2013 yang di Taiwan, pekan lalu.

Bertempat di area khusus di gedung W Hotel, Taipei, Qualcomm menggelar sejumlah stan untuk memamerkan kebolehan prosesor Snapdragon 800 yang diperkuat 4 buah inti Krait 400 dengan kecepatan mencapai 2,3 GHz. Apa saja? Berikut ulasan singkatnya.

1. Perekaman dan playback video 4K

Inilah salah satu kemampuan utama yang disoroti Qualcomm pada Snapdragon 800. "Cip ini adalah yang pertama dan satu-satunya di dunia mobile yang mampu melakukan decoding dan encoding video 4K," ujar Staff Product Manager Snapdragon Developer Platforms Qualcomm Leon Farasati.

qualcomm-13
(Gambar: Oik Yusuf/ Kompas.com)

"4K" disebut oleh Consumer Electronics Association sebagai "Ultra HD" adalah standar baru untuk video dengan resolusi 3840 x 2160, dua kali lebih tinggi dibandingkan standar Full-HD (1920x1080). Sehingga, gambar yang dihasilkan lebih tajam. Akan tetapi, video 4K menuntut daya komputasi tinggi dari prosesor agar bisa direkam dan diputar kembali pada sebuah perangkat.

Komputasi tingkat tinggi inilah yang dimungkinkan oleh Snapdragon 800. Farasati berkata, cip tersebut memiliki tenaga yang cukup untuk menangani video 4K pada gadget mobile, seperti smartphone atau tablet.

Snapdragon 800 juga diklaim sebagai SoC pertama yang memiliki dua Image Signal Processor (ISP), sehingga dapat memproses tangkapan gambar  dari dua unit kamera sekaligus.

"Solusi yang sudah ada sekarang, seperti pada Samsung Galaxy S4, masih harus mengurangi kualitas tangkapan gambar. Snapdragon 800 memungkinkan pengambilan foto full-resolution dari dua kamera" terang Farasati.

2. Kamera canggih dengan "depth mapping"

Masih seputar kamera, teknologi ini dikembangkan Qualcomm bersama Pelican Imaging. Pada kamera terdapat 16 lensa dalam 4 baris (4x4) yang menangkap banyak foto sekaligus dalam satu jepretan.

Hasil-hasil jepretan tersebut kemudian dipakai untuk membuat data "depth mapping" alias pemetaan jarak subyek-subyek dalam foto, yaitu yang terletak di foreground, middleground, serta background.

qualcomm-14
(Gambar: Oik Yusuf/ Kompas.com)

Alhasil, perangkat yang dipakai membidik gambar bisa mengenali subyek dan melakukan seleksi secara otomatis seperti pada program pengolah foto di komputer.

Proses editing pun bisa dilakukan berdasarkan informasi tersebut. Pengguna, misalnya, bisa memilih subyek mana yang akan dijadikan titik fokus, lalu memburamkan subyek-subyek lain yang berada dalam jarak berbeda untuk mensimulasikan efek depth-of-field.

qualcomm-15
(Gambar: Oik Yusuf/ Kompas.com)

Seleksi subyek juga bisa dilakukan untuk memisahkannya dari latar belakang. Background kemudian bisa diganti-ganti sesuai keinginan. Hasil cropping ini, menurut pengamatan KompasTekno, masih agak kasar. Tapi pihak Qualcomm mengatakan bahwa itu terjadi karena teknologi yang bersangkutan masih terus dikembangkan.

Seluruh proses yang dilakukan teknologi kamera ini menguras tenaga prosesor. Di sinilah Snapdragon 800 dari Qualcomm kembali berperan.

Apabila proses pengembangannya berjalan lancar, teknologi kamera tersebut dijadwalkan sudah mulai tersedia mulai tahun depan.

3. Pengenalan suara "always-on"

Selama ini teknologi pengenalan suara pada gadget mobile harus diaktifkan terlebih dahulu dengan menjalankan aplikasi yang bersangkutan. Bagaimana jika voice recognition bisa terus aktif dan siap sedia merespon perintah pengguna setiap saat? Itulah yang juga hendak diwujudkan Qualcomm dengan Snapdragon 800.

SoC itu bisa diprogram untuk menanggapi perintah-perintah tertentu dalam bentuk kata-kata. "Saat ini pun teknologinya sedang aktif. Coba Anda panggil dengan mengatakan "Hi Snapdragon'", ujar staff Qualcomm yang menjaga booth.

KompasTekno mengikuti sarannya. Benar saja, smartphone berbasis Snapdragon 800 langsung menjawab "Hello master." Perintah-perintah lain pun bisa langsung dijalankan sehingga praktis dalam keadaan-keadaan tertentu, seperti ketika pengguna sedang menyetir kendaraan.

Bagaimana dengan konsumsi baterai? Hal itu diklaim bukan masalah pada Snapdragon 800 oleh sang staf Qualcomm. "Smartphone ini sudah menyala seharian, tapi hingga sore ini masih mampu bertahan," ujar dia.

Rahasianya, Snapdragon 800 memakai programmable digital signal processor (DSP) untuk menyalakan fitur pengenalan suara secara terus-menerus tanpa menguras daya.

4. Performa 3D lebih kencang

Pemroses grafis Adreno 330 pada Snapdragon 800 diklaim dua kali lebih kencang dibandingkan Adreno 320 pada Snapdragon 320. Biarpun begitu, Farasati mengatakan bahwa konsumsi dayanya justru lebih rendah. "Selain itu chip ini juga memungkinkan editing video 1080p dan mendukung OpenCL sehingga bisa dipakai untuk akselerasi hardware di skenario-skenario tertentu."

Meski memiliki empat inti CPU, namun tidak semuanya diaktifkan oleh Snapdragon 800 saat melakukan rendering grafis 3D. Sebuah inti CPU bisa diprogram untuk memproses efek visual tertentu saja, semisal simulasi gerakan kain yang melambai diterpa angin. Jika sedang tidak diperlukan, inti CPU yang bersangkutan akan non-aktif untuk menghemat daya.

Selain kemampuan-kemampuan yang disebut di atas, Qualcomm juga telah mengumumkan bahwa Snapdragon 800 akan turut mendukung sistem operasi Windows (RT) 8.1 dari Microsoft. Perangkat-perangkat tablet Snapdragon 800 yang mengusung sistem operasi tersebut dijadwalkan tiba akhir tahun ini.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions