WASHINGTON - Seni batu kuno di zaman prasejarah diyakini menunjukkan teka-teki kosmologi masa lampau. Melalui ukiran batu bersejarah, peneliti menduga bahwa ukiran tersebut memperlihatkan ilmu yang mempelajari alam semesta (kosmologi) pada 6 ribu tahun lalu.
Dilansir Sciencedaily, Jumat (21/6/2013), batu bersejarah tersebut merupakan seni tertua yang pernah ditemukan di Amerika Serikat. Peneliti dari University of Tennessee mengungkap bahwa batu tersebut bisa mengungkap teka-teka kosmologi.
Temuan batu prasejarah tampaknya umum dikalangan peneliti. Namun, batu yang ditemukan ini berbentuk besar dan dipercaya bisa mengungkap peta dunia kosmologi pada era masyarakat prasejarah.
Peneliti mengusulkan bahwa seni batu ini mengubah lanskap alami untuk mencerminkan alam semesta dalam bentuk tiga dimensi. Batu tersebut juga kabarnya memiliki keterkaitan dengan agama di periode Mississippian pra sejarah.
"Temuan kami menyediakan sebuah jendela ke dalam masyarakat asli Amerika yang dimulai lebih dari 6.000 tahun lalu," kata Simek, pemimpin peneliti yang merupakan profesor emeritus dari sistem UT. Laporannya diterbitkan dalam jurnal Antiquity.
"Mereka mengatakan, masyarakat prasejarah di Cumberland Plateu, yang merupakan bagian dari Pegunungan Appalachian menggunakan lingkungan dataran tinggi yang agak berbeda untuk memetakan konsep semesta mereka ke alam di mana mereka tinggal," jelas Simek.
Ia beserta tim peneliti menganalisis 44 situs seni terbuka, di mana seni terpapar sinar matahari dan 50 gua situs seni di Cumberland Plateau dengan menggunakan peralatan khusus seperti laser pemindai beresolusi tinggi. Melalui analisis penggambaran, warna, organisasi ruang, peneliti menemukan situs tersebut meniru dasar dari kosmologi penduduk asli. "Pembagian kosmologi dari alam semesta dipetakan ke dalam lanskap fisik menggunakan relief Cumberland Plateau sebagai kanvas topografi," tuturnya. (fmh)