CALIFORNIA - Perusahaan pengembang judul game sosial, Zynga, tampaknya sedang mengalami situasi yang cukup sulit. Pasalnya mereka baru saja merumahkan 18 persen pekerja, dan juga melakukan penutupan tiga studio mereka di New York City, Los Angeles, dan Dallas.
Zynga juga mengungkapkan bahwa keputusan ini merupakan langkah yang harus dilakukan perusahaan, untuk bertahan di industri dan tetap melangkah kedepan. Total, sekira 520 orang karyawan yang dirumahkan oleh
Zynga, kabarnya akan menerima pesangon sebagai tanggung jawab dari perusahaan.
Berdasarkan informasi yang beredar, pemecatan karyawan yang dilakukan oleh Zynga ini mampu menyelamatkan keuangan perusahaan sekira USD70 juta hingga USD80 juta. Perusahaan asal Amerika Serikat ini juga mengharapkan pengurangan kerugian dari USD39 juta hingga USD28,5 juta.
Dilansir dari Slashgear, Selasa (4/6/2013), beberapa tahun ini, Zynga memang sedang dihantam badai masalah, bahkan pemecatan ini bukanlah pertama dan terbesar yang pernah dilakukan.
Sebelumnya, pada Januari lalu Zynga bahkan harus menutup studionya yang berada di Jepang guna mempertahankan pendapatan perusahaan. Zynga juga mengungkapkan, jika mereka mampu keluar dari masalah ini dengan tim yang lebih kecil, kemungkinan besar mereka akan memiliki kekuatan untuk bertahan di Industri.
(amr)