Jumat, 07 Juni 2013

Home » Tempo.co News Site: Ke Matahari, Komet Lovejoy Ungkap Rahasia Korona

,
Tempo.co News Site
daily news from tempo.co // via fulltextrssfeed.com
Ke Matahari, Komet Lovejoy Ungkap Rahasia Korona
Jun 7th 2013, 12:15

TEMPO.CO, California - Pertemuan sebuah komet dengan Matahari telah memberikan pemahaman baru tentang sebuah wilayah matahari yang belum pernah dikunjungi oleh pesawat ruang angkasa.

Pada tahun 2011, Komet Lovejoy meluncur jauh ke dalam atmosfer Matahari - sebuah daerah yang disebut korona matahari. Gambar teleskop mengungkap bagaimana ekor komet ditarik oleh medan magnet yang kuat, yang memungkinkan para ilmuwan untuk mengkarakterisasi gaya tersebut untuk pertama kalinya.

Studi ini dipublikasikan di Science. Dr Karel Schrijver, dari Lockheed Martin Advanced Technology Center di California, mengatakan komet melewati wilayah atmosfer surya yang tidak bisa benar-benar diamati oleh para ahli.

"Kami tidak bisa pergi ke sana karena satelit kami akan mencair, dan kami tidak bisa melihatnya karena tidak banyak cahaya yang datang dari situ. Tapi komet Lovejoy memberi kami cara untuk mengakses bagian dari atmosfer matahari dan medan magnet matahari yang kami tidak bisa masuk ke dalamnya," ujarnya.

Komet Lovejoy, yang dinamai menurut astronom Australia penemunya, menabrak atmosfer Matahari pada tanggal 15 Desember 2011. Dengan kemajuan pengetahuan akan orbitnya, ilmuwan melatih pengamat Solar Dynamics Observatory milik NASA dan Stereo, serta wahana Hinode Jepang untuk menangkap peristiwa itu.

Meluncur ke arah Matahari dengan kecepatan 600 km per detik, komet itu muncul sebagai titik terang yang bergerak cepat diikuti oleh ekor panjang bercahaya. Gambar mengungkapkan komet semakin cerah karena memasuki korona matahari, di mana ia menghadapi suhu jutaan derajat Celcius. Ekornya juga mulai bergerak.

Dr Schrijver mengatakan ekor komet tidak mengikuti kepala komet secara sempurna seperti yang diharapkan. "Ekornya terkunci ke medan magnet Matahari, dan menyala."

Dengan mempelajari gerakan komet itu, para peneliti dapat mengetahui sifat dari medan magnet untuk pertama kalinya. Ini, kata mereka, adalah kunci. Medan magnet Matahari mendorong ledakan dan angin matahari yang kuat yang terjadi pada korona matahari.

Peristiwa ini dapat meledakkan artikel ke ruang angkasa dan menyebabkan "cuaca ruang angkasa", yang dapat merusak satelit dan infrastruktur telekomunikasi.

Saat ini, para ilmuwan menggunakan model komputer untuk mencoba memahami atmosfer Matahari dan medan magnetnya, namun data dari komet Lovejoy akan membantu mereka untuk meningkatkan proses itu.

Setelah Komet Lovejoy melakukan pendekatan, para ilmuwan terkejut melihat bola es dan debu selamat, muncul kembali di sisi lain dari Matahari. Meskipun dua hari kemudian hancur.

Dr Schrijver mengatakan ada sekitar 1.600 komet di sekitar Matahari, tapi semuanya lenyap dan tidak muncul kembali. "Ini yang pertama kali kami melihat bagian cukup besar yang selamat - meskipun tidak untuk waktu yang lama," ujarnya.

Peneliti Matahari berharap menangkap komet lain yang menuju Matahari pada 2013 nanti. Komet Ison, yang disebut "komet abad ini" karena ukuran dan orbitnya, akan melewati Bumi pada akhir tahun, sebelum menuju Matahari. Simak berita tekno lainnya di sini.

BBC | ERWIN Z

Berita lain
Pemerintah Tegaskan Larangan Ponsel di Pesawat

Blackberry A10 Diluncurkan November Tahun Ini

Bisa Pakai Ponsel di Pesawat, Asalkan Ada Alat Ini

Harga Smartphone akan Makin Murah

Bau Kotoran Ayam, Hilangkan dengan Alat Ini

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions