TEMPO.CO, London – Diperkirakan 20 juta penumpang mengalami insiden 'kelewatan' saat ingin berhenti di tempat tujuan mereka ketika menaiki bus atau kereta setiap tahunnya karena 'gangguan digital' dari ponsel mereka
"Masalah ini telah memengaruhi 51 persen orang Inggris dan menyebabkan 15 persen dari penumpang terlambat menghadiri pertemuan," tulis Daily Mail, Kamis, 13 Juni 2013. Laporan menunjukkan, selama tahun 2012, penumpang telah melewatkan perhentiannya sebanyak 29 juta kali.
London memang merupakan salah satu kota dengan masyarakat yang sibuk dengan ponsel mereka.Tiga dari lima pengguna bus kereta mengatakan, mereka telah melewatkan pemberhentian mereka karena alasan ini.
Sejumlah perusahaan transportasi berkonsultasi dengan para peneliti. Dari hasil ini, ternyata sebanyak 3 persen pengguna sarana transportasi gagal untuk turun di pemberhentian yang mereka inginkan sebanyak lebih dari 20 kali dalam 12 bulan terakhir.
Temuan tersebut terungkap dalam laporan Mobile Life yang dilakukan oleh perusahaan perangkat komunikasi O2 dan Samsung. Penelitian ini ingin mengungkap dan menilai bagaimana dampak ponsel bagi penggunanya. David Johnson, general manager dari perangkat O2 di Inggris mengatakan, smartphone memang bisa memberikan berbagai dampak positif, tapi juga meningkatkan 'gangguan digital' yang serius bagi penggunanya.
"Smartphone memberikan penggunanya berbagai kecanggihan, tidak hanya dalam berkomunikasi tetapi juga dalam hal hiburan. Dan, hal ini harusnya membantu pengguna menjalani aktivitasnya dengan lancar," ujar Johnson.
Dari kasus ini, sebanyak 35 persen responden mengaku melewatkan pemberhentian mereka karena asyik berselancar di internet atau bersosial media. Sementara, 28 persen-nya sibuk membuka surat elekronik. Lalu, 27 persen-nya asyik bermain game, 15 persen melakukan panggilan telepon, dan 7 persen sisanya menonton video klip atau menonton televisi.
DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA
Terhangat: EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Baca Juga:
Mereka Tertolong dengan KJS ala Jokowi-Ahok
Eddies Adelia Kaget Ully Artha Telah Mualaf
Nazaruddin 'Paksa' Kurir Jadi Dirut
Radja Nainggolan: Saya Bukan Tentara Bayaran!