Senin, 01 Juli 2013

Home » Sindikasi techno.okezone.com: Ilmuwan: Besarnya Populasi Manusia Ancaman Bumi

,
Changes are afoot at Blogtrottr!
By popular request, we're bringing in paid plans with some cool new features (and more on the way). You can read all about it in our blog post.
Sindikasi techno.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Techno // via fulltextrssfeed.com
Ilmuwan: Besarnya Populasi Manusia Ancaman Bumi
Jul 1st 2013, 07:05

CALIFORNIA - Populasi manusia yang terus meningkat bisa menjadi ancaman terbesar untuk kelangsungan hidup manusia di masa depan. Hal ini diungkap oleh ilmuwan Stephen Emmot dalam bukunya yang berjudul Ten Billion.

Dilansir Guardian, Senin (1/7/2013), jika populasi meningkat terus berlanjut, maka anak cucu manusia di masa dapan akan melihat Bumi dengan krisis lingkungan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ilmuwan komputasi Stephen Emmot mengungkap gagasannya dalam intisari buku karangannya, Ten Billion.

Bumi merupakan rumah bagi jutaan spesies. Manusia adalah spesies makhluk hidup yang paling mendominasi di Bumi. Kecerdasan, penemuan, dan kegiatan manusia memodifikasi hampir setiap bagian dari planet yang dapat dihuni ini.

Penemuan dan aktivitas manusia tersebut justru dinilai bisa memunculkan masalah global yang dihadapi. Terlebih, populasi manusia di Bumi bisa tumbuh terus menuju populasi global 10 miliar.

Ilmuwan meyakini 200 ribu tahun lalu manusia muncul sebagai spesies. Khusus di 10 ribu tahun lalu, populasi Bumi masih berada di satu juta manusia. Lalu, di 200 tahun lalu, angka meningkat menjadi 1 miliar.

Sedangkan lima puluh tahun lalu atau di era 1960-an, populasi manusia mencapai 3 miliar. Terkini, jumlah manusia di Bumi mencapai 7 miliar dan di 2050, ilmuwan memprediksi bahwa populasi manusia bisa mencapai 9 miliar dan seterusnya, hingga 10 miliar, bahkan lebih.

Kembali di 1984, kabarnya di Ethiopia terjadi bencana kekeringan yang meluas. Kekeringan yang tidak biasa dan banjir yang besar. Fenomena tersebut pernah muncul di Australia, Asia, Amerika Serikat dan Eropa. Sumber daya air, yang dianggap unsur paling vital dan melimpah, dikhawatirkan akan memiliki potensi untuk menjadi langka.

Sekira 1 dekade lalu, tepatnya di 2000, terdapat jumlah manusia sekira 6 miliar. Saat itu komunitas ilmiah di dunia mengungkap adanya akumulasi CO2, metana, gas rumah kaca di atmosfer meningkat.

Hal tersebut muncul sebagai akibat dari meningkatnya bidang pertanian, penggunaan lahan, produksi serta transportasi dari segala apa yang dikonsumsi oleh manusia. Fenomena ini pula yang kemudian memunculkan perubahan iklim.

Menurut catatan peneliti, di 1998 merupakan tahun di mana Bumi memiliki suhu terhangat. Kini, dengan populasi manusia sebanyak 7 miliar, maka kebutuhan juga akan meningkat, tidak hanya air, tetapi juga makanan, lahan serta transportasi dan energi.

Dengan demikian, ini akan mempercepat juga tingkat di mana manusia mampu mengubah iklim. Ilmuwan menegaskan pentingnya memahami fenomena ini yang saling berhubungan dan mengungkap solusi bagi manusia, di mana manusia harus dapat mengubah perilaku, secara radikal atau drastis dan dalam tingkatan global. (fmh)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions