Selasa, 09 Juli 2013

Home » Tempo.co News Site: Wanita Bisa Atasi Stres Lebih Baik dari Pria

,
Changes are afoot at Blogtrottr!
By popular request, we're bringing in paid plans with some cool new features (and more on the way). You can read all about it in our blog post.
Tempo.co News Site
daily news from tempo.co // via fulltextrssfeed.com
Wanita Bisa Atasi Stres Lebih Baik dari Pria
Jul 10th 2013, 02:08

TEMPO.CO, California - Selama bertahun-tahun wanita dikenal lebih baik dalam mengatasi stres dibanding laki-laki. Penelitian teranyar membuktikan, hal ini disebabkan karena efek perlindungan estrogen, yang tampaknya mampu 'memblokir' efek negatif dari stres pada otak.

Dalam sebuah penelitian di AS, para ilmuwan menempatkan tikus jantan dan betina untuk melakukan tugas-tugas yang menirukan pengalaman menantang yang sering dihadapi manusia, yang menyebabkan frustrasi dan perasaan berada di bawah tekanan. Hasilnya, para tikus betina tidak menunjukkan penurunan kemampuan mereka untuk mengenali objek yang sebelumnya telah ditunjukkan, kata pemimpin penelitian Dr Zhen Yan. Sedangkan tikus jantan berjuang dengan memori jangka pendek mereka.

Ketidakmampuan untuk mengingat objek menunjukkan gangguan di bagian otak yang mengontrol memori kerja, perhatian, pengambilan keputusan dan proses tingkat tinggi 'eksekutif' lainnya. Hal ini jamak ditemukan pada mereka yang mengalami stres.

"Studi sebelumnya telah menemukan bahwa perempuan lebih tahan terhadap stres kronis dan sekarang penelitian kami telah menemukan alasan mengapa," kata Dr Yan, seorang profesor di departemen fisiologi dan biofisika di University of Buffalo. "Kami telah meneliti mekanisme molekuler yang mendasari efek spesifik gender dari stres."

Sebelumnya penelitian menemukan bahwa stres berulang mengakibatkan daerah dari otak ini menjadi rusak pada tikus jantan muda. Namun studi terbaru menemukan bahwa area ini tetap utuh pada wanita, bahkan setelah mereka mengalami stres.

Dalam kelompok kontrol, tikus jantan yang diberi estrogen dalam tingkat yang lebih besar terlindungi dari efek tekanan. "Ketika estrogen pada otak perempuan diblokir, stres menunjukkan efek merugikan pada mereka," kata Dr Yan.
 
Bagaimana jika rahim wanita, yang merupakan 'pabrik' estrogen diangkat? "Kami masih menemukan efek perlindungan estrogen pada tikus betina yang ovariumnya telah dihapus. Ini menunjukkan bahwa mungkin estrogen yang diproduksi di otak yang melindungi mereka terhadap efek merugikan dari stres," katanya.

Tim menemukan bahwa tingkat enzim yang terkait dengan produksi estrogen, yang dikenal sebagai aromatase, bertanggung jawab untuk ketahanan stres perempuan. Konsentrasi yang lebih tinggi ditemukan pada otak tikus betina.

"Jika kita bisa menemukan senyawa yang mirip dengan estrogen yang dapat diberikan tanpa menimbulkan efek samping hormonal, mereka bisa menjadi pengobatan yang sangat efektif untuk masalah yang terkait dengan stres pada laki-laki," kata Dr Yan. Temuan mereka dilaporkan dalam jurnal Molecular Psychiatry.

MAIL ONLINE | TRIP B

Topik terpopuler:
Penemu Muda
| Bursa Capres 2014 | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh

Berita lainnya:
Modus Baru, Bobol ATM Tanpa Mengurangi Saldo
Bos Sanex Steel Disebut Pernah Setor Anas Rp 5 Miliar

Usut Korupsi, Jenderal Heru Malah Dihukum 6 Bulan
5 BUMN yang Diduga Saweran untuk Anas Urbaningrum

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions