Liputan6.com, California - Ketika pertama kali dirilis pada pertengahan tahun 2010 silam, iPad menjadi perintis pasar tablet dunia yang sangat populer di kalangan pengguna. Mengusung layar yang lebih besar dibanding smartphone, iPad kerap digunakan oleh pengguna guna mendukung pekerjaan dan kebutuhan hiburan.
Namun sayang seiring berjalannya waktu, popularitas iPad kian menurun. Hal tersebut pun diikuti dengan tenggelamnya jumlah penjualan iPad di pasaran.
Di kuartal kedua tahun 2014 ini Apple bahkan tercatat hanya mampu menjual 13,3 juta unit iPad, atau turun 9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Di kuartal pertama tahun ini malah lebih buruk lagi, penjualan iPad dikabarkan menurun hingga 16%.
Nasib buruk tersebut menurut banyak pengamat disebabkan oleh tingginya harga iPad jika dibandingkan kebanyakan tablet Android yang beredar di pasaran. Tablet Android dari Samsung contohnya, hampir seluruh versinya dijual dengan harga di bawah US$ 400. Sementara iPad sendiri dibanderol US$ 400 ke atas.
Direktur perusahaan konsultan investasi Magid Associates, Tero Kuittinen pun mengamini pendapat tersebut. Ia mengungkapkan bahwa mahalnya harga iPad membuat konsumen lebih selektif dalam membelinya. Demikian seperti yang dilansir Huffington Post.
Meski begitu, CEO Apple Tim Cook disebutkan masih sangat optimis dengan pertumbuhan penjualan iPad di pasaran. Bahkan Cook berdalih angka penjualan iPad masih sesuai dengan ekspektasi perusahaan.
(Iskandar)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.