TEMPO.CO, Los Angeles - Google menarik game bertema perang bernama Bomb Gaza dari toko online Google Play Store, sejak Senin, 4 Agustus 2014. Game ini dianggap provokatif dan tidak sensitif terhadap kondisi tragis akibat perang antara kelompok Hamas dan Israel di Gaza, Tepi Barat.
Bomb Gaza pertama kali muncul di Play Store pekan lalu, dan sudah diunduh sekitar 1.000 kali. Dalam permainan tersebut, pemain berperan sebagai tentara Israel yang harus melawan musuh, yaitu Hamas.
Aturan mainnya, pemain tidak boleh mengebom penduduk sipil. Musuh mengenakan pakaian berwarna hitam, sedangkan penduduk sipil dan anak-anak memakai pakaian berwarna putih.
Sejak muncul di Play Store, beragam komentar pedas muncul. "Ini adalah aib bagi pengembangnya dan juga Google," tulis komentar dari pengunjung Play Store bernama Mohammed Kobir, yang dikutip Fox News, Selasa, 5 Agustus 2014.
Pengunjung lain yang tidak menyebutkan namanya, menyebut Bomb Gaza sebagai sesuatu yang menjijikkan. Dia tidak menyangka Android memasarkan game semacam itu. (Baca:Apple Tarik Game Mariyuana dari App Store)
Bahkan ada ajakan agar pengguna Internet memboikot Google. "Tolong hapus dari Play Store, saya tidak percaya Google memperbolehkan adanya game semacam ini," tulisnya.
Google tidak mengeluarkan pernyataan menanggapi kecaman tersebut. "Google telah menariknya, karena game itu melanggar kebijakan kami," kata juru bicara Google tanpa menjelaskan kebijakan yang dimaksud. (Baca: Game Tetris Masuki Usia 30 Tahun)
Pengembang Bomb Gaza, PLAYFTW juga belum mengomentari ihwal penarikan tersebut. Pendiri PLAYFTW, Roman Saphiro, sebelumnya sudah membuat game bertema simulasi perang bertajuk Space War.
Konflik antara kelompok Hamas dan Israel sudah menewaskan 1.880 korban yang sebagian besar warga sipil Palestina. Sementara itu, sekitar 60 tentara Israel tewas.
FOX NEWS | THE GUARDIAN | SATWIKA MOVEMENTI
Terpopuler:
12 Pria Disunat Paksa atas Permintaan Istri Mereka
Migrasi Golkar Tinggalkan Ical Tunggu Putusan MK
Foto dengan Bendera ISIS, Baasyir Akan Dihukum
Menkopolhukam Perintahkan Tifatul Blokir Konten ISIS
5 Pesohor Dunia yang Gagal Meraih Sukses
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.