Jumat, 01 Agustus 2014

Home » Tempo.co News Site: Leluhur Burung Ternyata Karnivora Raksasa

,
Tempo.co News Site
daily news from tempo.co 
The Best Way to Manage your Money.

Start using Mint today to set a budget, track your goals and do more with your money.
From our sponsors
Leluhur Burung Ternyata Karnivora Raksasa
Aug 1st 2014, 23:00

Leluhur Burung Ternyata Karnivora Raksasa

Seorang ahli paleontologi, berpose di samping tulang dinosaurus yang baru ditemukan di sebuah peternakan di La Flecha, Patagonian, Argentina, (16/5). Para ahli mengatakan tulang tersebut milik Titanosauria dari kelompok Sauropoda berleher panjang yang hidup pada 90 juta tahun lalu. dailymail.co.uk

Berita Terkait

TEMPO.CO, Southampton - Burung-burung masa kini ternyata merupakan keturunan keluarga dinosaurus pemakan daging. Sebuah studi yang dikerjakan ilmuwan University of Southampton menguak bagaimana karnivora raksasa yang dulu merajai daratan akhirnya berevolusi menjadi burung. Penelitian itu menunjukkan tubuh dinosaurus buas menyusut selama evolusi yang berlangsung lebih dari 50 juta tahun.

Dalam jurnal Science, 31 Juli 2014, para peneliti memaparkan bagaimana dinosaurus bertransformasi menjadi burung. Anggota dinosaurus teropoda, nenek moyang burung modern, menjadi satu-satunya dinosaurus yang tubuhnya diketahui terus menyusut. "Para leluhur burung itu mengembangkan trik adaptasi baru, seperti bulu, sayap, furcula (tulang yang berada di antara leher dan dada burung) dan bergerak empat kali lebih cepat ketimbang dinosaurus lain," kata Darren Naish, pakar palaeontologi vertebrata di University of Southampton.

Michael Lee, profesor dari School of Earth and Environmental Sciences, University of Adelaide, mengatakan, di dunia yang diisi hewan raksasa, para leluhur burung punya peluang hidup lebih besar dengan berubah menjadi lebih kecil dan ringan. Adaptasi anatomi, seperti kemampuan memanjat pohon, meluncur, dan terbang juga membantu mereka bertahan hidup. "Yang terpenting, evolusi itu membuat nenek moyang burung selamat dari bencana hantaman meterorit yang membunuh semua dinosaurus kerabat mereka," kata Lee. (Baca: Ilmuwan Temukan Fosil Burung Bersayap Empat)

Dalam studi itu, para peneliti mempelajari lebih dari 1.500 data anatomi dinosaurus untuk merekonstruksi pohon keluarga hewan itu. Dengan pemodelan matematika, mereka melacak evolusi adaptasi dan perubahan ukuran tubuh setiap dinosaurus. "Dinosaurus yang paling dekat relasinya dengan burung semuanya berukuran kecil. Banyak dari mereka, terutama Microraptor, punya kemampuan memanjat dan meluncur," kata Gareth Dyke, pengajar senior palaeontologi vertebrata di University of Southampton.

Leluhur burung mengalami evolusi paling inovatif dibanding dinosaurus lain. "Dalam evolusi, burung mengalahkan dinosaurus lain. Mereka selamat dari bencana, sementara kerabatnya yang bertubuh lebih besar tidak bertahan," kata Lee. (Baca: Dinosaurus Tak Berdarah Panas ataupun Dingin)


SCIENCE | PHYS.ORG | GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Terpopuler:
Pemakan Semut, Tampak Lemah tapi Mematikan
Gurita Ini Mengerami Telurnya Lebih dari 4 Tahun
Asteroid Ubah Total Muka Bumi
Pemburu Badak Afrika Divonis 77 Tahun Penjara

Berita lain:
Pinocchio rex, Dinosaurus Berhidung Pinokio
Orang Tibet Punya Varian Gen Langka
Hewan Ini Cerdas Meski Otaknya di Lengan
Evolusi Membuat Wajah Pria Modern Tahan Pukul

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions